segudang ilmu, artikel, kultum yg dapat berguna bagi para pembaca di masa depan nanti

Rabu, 02 November 2011

OTAK KANAN DAN OTAK KIRI. CARA UNTUK BAHAGIA...

Benarkah yang di cari manusia adalah kebahagiaan?
 Apakah seharusnya hidup ini selalu dijalani dengan senyuman?
Apakah kebahagiaan itu hanya di tunjukkan dengan senyuman?
Benarkah mereka yang tampak murung itu tidak bahagia?
Dan apa kebahagiaan itu sebenarnya?
Ok.. langsung to the point aja coy….

Siap?
(anda harus jawan “siap” kalau pengan lanjut baca tulisan ini… hmmm)

Sebelumnya untuk mengetahui apa sebenarnya yang di butuhkan manusia mari kita pelajari tentang otak manusia… ok..
Lo kok otak? Kenapa gak kaki? (adakah yang bertanya seperti itu, kalau ada saya ucapkan selamat karena anda adalah salah satu orang yang hebat. Karena itu tandanya anda suka mempertanyakan hal hal yang sebenarnya gak penting banget. Hmmm… selamat)

Langsung aja bro…
PEMBAGIAN OTAK MANUSIA
Berdasarkan ilmu yang saya miliki (darimana aja gue peroleh* gue lupa brow.. hmmmm), otak manusia itu di bagi menjadi tiga, yaitu otak fisik, otak logika, dan otak emosional. Menganai penjelasan tentang bagian-bagian otak tersebut silakan baca terus tulisan ini..(selamat membaca)
1.       Otak fisik
Adakah yang sudah tau apa itu pengertian otak fisik? Otak fisik adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas
semua operasi proses tubuh kita seperti detak jantung, fungsi saraf, aliran darah,
Pengelihatan, Pendengaran, Penciuman, dll. Bagian otak manusia yang pemenuhanya berupa fisik. Maksudnya untuk membuat otak ini percaya, menerima, memahami, dan mau memakai sesuatu hal itu harus di buktikan secara fisik. Contohnya : pisau itu tajam, dan ini pisaunya silakan di lihat(menunjukkan pisau). Maka secara otomatis otak fisik akan menerima dan mengakui hal hal tersebut.
Sampai disini sudah pahamkah anda? Kalau belumsilakan menghubungi penulis… hmmmm
2.       Otak logika (otak kiri)
Sudah ada yang tau? Pasti jelas ada. Cos inilah otak yang sering kita latih (khususnya di sekolah-selolah). Otak ini adalah bagian otak
yang berhubungan dengan PEMIKIRAN seperti Alasan, Bahasa, Perhitungan,
Matematika, Rumus, dll. bagian otak manusia yang berperan melakukan penghitungan dan berfikir. Maksudnya adalah bertugas berfikir logis dan masuk akal. Pemenuhannya adalah dengan memberikan alasan-alasan yang masuk akal agar otak ini mau menerima dan membernarkan apa yang hendak seseorang yakinkan. Contohnya : untuk menjadi pintar anda harus belajar. Agar ilmu anda bertambah. Maka belajarlah terus agar ilmu anda bertambah.
3.       Otak emosional (otak kanan)
Na… kalau otak ini anda pasti udah kenal dan akrab banget kan (khususnya bagi anda yang sering emosi.. hehehe). Sebenarnya apa itu otak emosional dan bagaiman memenuhinya?
Otak emosi adalah adalah bagian otak yang berfungsi
untuk menimbulkan RASA dalam diri kita seperti rasa marah, kesal, benci, sedih,
senang, cemburu, bahagia, takut, membela diri, dll. Inilah otak yang berhubungan
dengan imajinasi, mimpi, perasaan, musik, seni, warna, keindahan, dll. bagian otak manusia yang berperan dalam keinginan manusia, artinya otak emosional adalah feeling atau rasa yang di rasakan dan di inginkan manusia. Cara pemenuhanya berbeda dengan otak fisik dan otak logika yang memerlikan bukti-bukti. Justru otak emosional ini tidak perlu sama sekali bukti logika dan fisik. Tapi yang di butuhkan hanya kenyamanan dan itu hanya diri manusia itu yang tahu apakah kenyaman itu sudah di dapat atau belum. Contohnya : dalam pergaulan manusia mencari pergaulan dan pasti mencari teman yang nyaman dan pas untuk dirinya, ntah itu temannya baik atau ndak yang penting nyaman aja gitu. Na dalam hal ini maka kebutuhan otak emosional sudah terpenuhi.

Dari penjelasan panjang lebar di atas kita mengetahui ternyata ada kebutuhan yang berbeda dalam otak manusia khusunya dan diri manusia umumnya. Yang masing-kebutuhan otak kita harus dipenuhi.
Dari penjelasan tadi kita bisa menyimpulkan:
  1. Manusia memerlukan kebutuhan fisik, ilmu/logika, dan kenyamanan/emosional. Yang ketiganya di peroleh dengan cara yang berbeda.
  2. Kalau kita mencari kebahagiaan dengan menggunakan otak logika/perhitungan jelas kita tidak akan bisa mendapatkanya, karena kebahagiaan yang merasakan adalah otak emosional kita. Dan otak logika hanya bisa melakukan perhitungan hal-hal logis lainnya. Sedangkan emosional atau perasaan adalah hal yang sama sekali tidak logis.
  3. Ternyata tujuan manusia itu tidak hanya happy atau senang, dan itu artinya manusia itu tidak harus selalu happy
  4. Dunia memang bisa di hitung dengan otak kiri. Dari bumi, sampai alam semesta yang luas ini. Mengirimkan pesawat keluar angkasa dan memperkirakan dimana tepatnya pesawati itu jatuh dapat di perkirakan dan di hitung secara tepat dengan otak logika. Tapi itu semua berlaku untuk benda fisika (benda mati) yang cara  perhitungannya menggunakan faktor-faktor yang tetap ada dan bisa di masukkan rumus. Tapi bagaimana jika kita menghadapi benda hidup (ex: pergaulan manusia) apakah bisa di hitung? Sudah tentu jawabannya tidak. Karena dalam proses tersebut ada faktor yang tidak ada, jadi sesederhana apapun dan semanjur apapun rumus tidak akan bisa memecahkan masalah jika ada salah satu faktor yang tidak ada (ex: luas segitiga = a x t / 2. Bagaimana jika yang diketahui hanya alas, apakah bisa anda menentukan luasnya. Jawabanya sudah tentu tidak akan bisa). Jadi tidak semua dalam hidup bisa diselesaikan dengan rumus. Untuk itulah Allah SWT menciptakan dua bagian otak yaitu otak kanan dan otak kiri. Yang keduannya diciptakan untuk anda dengan fungsi yang berbeda.
  5. Orang yang terlihat serius belum tentu tidak bahagia, cos mungkin dia sedang mengaktifkan otak logikanya dan otomatis otak emosionalnya tersampingkan. Jadi ia bisa di bilang tidak happy dan juga tidak sedih. Yang secara otomatis maka jika seseorang memiliki hal yang ingin di terwujud dan terjadi maka kebahagiaannya kadang harus di kesampingkan dulu.
  6. Jika anda ingin merasakan kebahagiaan dengan mudah maka kesampingkanlah logika anda. Dengarkan musik dan ikutilah lantunan musiknya, ingat orang-orang yang anda cintai, dan fikirkan hal-hal yang lucu. Karena otak emosional akan bekerja secara otomatis tanpa bantuan otak logika ataupun otak fisik.
  7. Kalau otak emosional sudah berjalan maka otomatis otak fisik dan logika akan terkesampingkan. Karena otak emosional sangat berbanding terbalik dengan otak fisik dan otak logika.
  8. Untuk menjadi seorang penulis yang memerlukan inspirasi maka yang perlu anda lakukan adalah memilih otak emosional anda sebagai kontrolnya yang hanya memerlukan bantuan pengetahuan otak logika. Karena jika anda mengajak otak logika dalam menulis maka anda akan kesulitan, karena bakal ada rumus-rumus dan aturan-aturan disana. Jadi setelah selesai menulis serahkanlah tugas koreksi pada otak logika untuk membenarkannya.
  9. Jika manusia terlalu dikuasai otak emosional maka ita akan seperti hewan ataupun orang gila yang hanya memiliki naluri dan tidak peduli benar ataupun salah. (yang penting happy… katanya) dan rasanya pun tidak seenak yang di bayangkan. Saya sudah mempraktekan, di kelas sewaktu saya di ajar guru. Saya mencoba mengedepankan otak emosional saya dan mengesampingkan otak logika saya. Dan enehnya semua keterangan guru itu ada saja sisi yang lucu menurut saya dan saya pun jadi tertawa tebahak bahak dengan dan teman sebangku sayapun jadi mengikuti. Sampai sampai aku tidak bisa mengendalikan rasa tersebut. Saya sampai keluar air mata lo, perut jadi sakit kaku, badan jadi lemes tidak berdaya. Pokoknya terlalu happy tu juga tidak baik brow….
  10. Untuk menjalin hubungan dengan manusia lain ternyata kita harus menggunakan otak emosional. Karena memang yang di cari dari sebuah hubungan kebanyakan adalah kenyamanan. Malahan banyak yang saking nyamananya tidak peduli salah atau pun benar. Contoh kata : dancok (mungkin ini adalah kata yang salah di mata kita. Tapi kenyataanya banyak orang yang mengucapkan dan menggunakannya dan ternyata juga mereka yang melakukan itu malah senyum juga. Bukankah ini berarti nyaman? (tergantung situasi dan kondisi)
  11. Debat ahli kiri dan ahli kanan
    Kata si Kiri, “Punya modal dulu, ntar baru bisa buka usaha.”
    Balas si Kanan, “Pakai modal orang dulu kan bisa” atau “Pakai brosur dulu kan bisa!.”
    Kata si Kiri, “Studi kelayakan dulu, ntar baru buka usaha.”
    Balas si Kanan, “Buka usaha dulu, ntar baru usahanya dilayakkan.”
    Kata si Kiri, “Makanannya enak dulu, ntar baru ramai.”
    Balas si Kanan, “Dibikin ramai saja dulu, ntar kesannya enak.”
    Kata si Kiri, “Barangnya bagus dulu, ntar baru dijual mahal.”
    Balas si Kanan, “Dijual mahal dulu, ntar kesannya bagus.”
    Kata si Kiri, “Omzetnya besar dulu, ntar baru bisa terkenal.”
    Balas si Kanan, “Dibikin terkanal saja dulu, ntar omzetnya bisa besar.”
    Kata si Kiri, “Kami bangga dengan gelar kesarjanaan.”
    Balas si Kanan, “Kami bangga dengan gelar barang dagangan.” Masudnya, menggelar barang dagangan.
  12. Ternyata.
v  Jika ingin senang ikutilah otak emosi anda
v  Jika menginginkan sebuah hasil fisik maka carilah ilmu untuk memperolehnya.
v  Untuk memperoleh cita-cita kita kadang dan sering malah harus mengesampingkan kesenangan kita untuk sementara. Sabar dulu maksudnya. Cos kalau kita mengkuti kenyamanan, kenikmatan, dan kesenangan sampai kapanpun tak akan berhenti, dan itu artinya cita-cita akan terus tertunda dan bahkan tidak akan terlaksana dan terwujud.
v  Tips mudah untuk bahagia
Fokuskan fikiran pada otak emosi (untuk sementara tidak pake logika), putar musik dan mulailah mengikuti alunan nada dan ikutlah bernyanyi, bayangkan orang yang anda cintai, bayangkan hal hal yang lucu.
  1. (Tambah sendiri sesuai pemahaman anda)
  2. Yang terpenting adalah
Dan tidakkah mereka memikirkan tentang diri mereka? Allah tiada menjadikan langit dan bumi dan apa-apa di antara keduanya melainkan dengan sebenarnya dan waktu tertentu. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia ingkar terhadap pertemuan dengan Tuhannya. (Al-Qur’an)
v  Dari ayat Al-Qur’an di atas kita mengetahui betapa pentingnya kita tetap menggunakan otak logika kita, agar tidak di golongkan manusia yang ingkar yang tidak bisa mengelola otak emosi sehingga dirinya dikendalikan oleh emosi (seperti hewan mungkin). Dan tentunya otak logika itu masih sangat penting, karena sebagai faktor utama mencapai jalan sukses.
Ø  Ok ,,, selamat mencerdaskan otak kanan dan otak kiri anda. Semoga bahagia dan sukses……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar